Thursday, February 4, 2016

Gila, kelompok hacker ini meretas Drone Global hawk milik NASA


Tahun 2013 lalu, sebuah grup hacker bernama AnonSec secara tidak sengaja meretas server NASA
(National Aeronautics and Space Administration).
Imbasnya, mereka berhasil mencuri beberapa data termasuk mengontrol sebuah drone mahal (Rp.3 triliun) milik NASA .




AnonSec mempublikasikan data yang mereka curi dari NASA.

Mulai dari informasi personal 2.414 pegawai NASA, 631 video dari radar dan pesawat NASA, Dan 2.143 data penerbangan.
Bagaimana NASA bisa teretas ?

Cerita berawal dari tahun 2013 lalu ketika AnonSec menyebar virus 'Gozi'.
secara tidak sengaja, virus itu menginfeksi dan membobol salah satu server NASA akibat lemahnya system password yang dipakai.

kemudian, AnonSec juga berhasil menembus system pengamanan peringkat NAS
(Network Attached Storage), Tempat NASA menyimpan data penerbangan Drone mereka.
Dari sini juga, AnonSec sukses mengendalikan kamera CCTV dari berbagai puusat penelitian NASA, seperti Gleen Research Center, Goddard Space Flight Center, dan Dryden Flight Research Center.

NASA baru sadar bila servernya ada yang bobol pasca grup hacker itu mencoba membajak Drone 'Global Hawk' NASA dan menenggelamkannya ke Samudera pasifik.

Untungnya, ada insinyur NASA yang sadar ada perubahan manuver terbang si Drone,
kemudian langsung melakukan kendali manual.
Selamatlah Drone canggih seharga USD 222 juta (sekitar Rp.3 triliun) itu.

pasca insiden itu NASA melakukan perbaikan system dan memutuskan kontak grup AnonSec ke server mereka.
namun, Anonsec terlanjur mendapatkan data NASA sebesar 275GB yang sempat di tawarkan ke Wikileaks untuk merilisnya.
Wikileaks sendiri akhirnya menolak permintaan Anonsec itu.

Source : Softpedia



No comments: